Acara kali ini aku berkesempatan untuk mendapatkan training dari Japan Customs. Melalui program JICA yang bekerjasama dengan INSW, maka pihak Japan Customs mengundang beberpa utusan INSW dari indonesia untuk training beberapa konsep pengembangan sistem kepabeanan dalam rangka cargo release dan logistik.
Ini adalah sebuah kesempatan yang bagiku sungguh menantang untuk bisa tahu bagaimana negara jepang membangun sistem aplikasi dengan pengalamannya sebagai negara yang memiliki tekonologi canggih di level dunia.
Training kali ini intinya pihak INSW suruh belajar bagaimana mengintegrasikan sistem cargo dengan semua departemen yang memiliki peran di bidang ekspor dan impor barang. Didalam sistem itu yang jelas ada karantina, bpom, perdagangan internasional dan departemen lainnya.
Indonesia sendiri saat ini sudah memiliki sistem INSW yang juga mengintegrasikan proses cargo release di prelabuhan di seluruh indonesia yang dikembangkan sendiri oleh anak-anak indonesia.
Dari hasil training ini semoga aku bisa membandingkan sistem kepabeanan di jepang dan indonesia tentunya untuk kemajuan Indonesia
Mungkin sampai di sini pikiran para pembaca masih bertanya, apa hubungan jepang memilih bahasa indonesia dari pada bahasa inggris. Ceritanya begini, ternyata orang jepang saat menyambut kami dia nggak pakai bahasa inggris sama sekali, tapi tetep pakai bahasa jepang dengan menyediakan seorang translater. Untuk acara-acara lain juga seperti presentasi, perkenalan, ngobrol juga dia lebih menggunakan bahasa jepang dengan translater.
Nasionalisme orang jepang sangat tinggi menurutku. patut untuk ditiru …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar