Minggu, 04 September 2011

Struktur Kalimat

POLA:  [SUBJEK + KETERANGAN + OBJEK + KATA KERJA]
Pola kalimat bahasa Jepang berbeda dengan kalimat bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berpola: Subjek-Verba-Objek, sedangkan bahasa Jepang, berpola Subjek-Objek-Verba. Jika ada kata keterangan, maka kata keterangan tersebut diletakan sebelum subjek atau sesudah subjek.
Contoh:
1. 私は行きます。(Watashi wa ikimasu) 'Saya pergi'
2. 私は三時に行きます。(Watashi wa san-ji ni ikimasu) 'Saya pergi pada jam tiga.',
3. 私は漫画を読みます。(Watashi wa manga o yomimasu) 'Saya membaca komik'.
4. 私は教室で漫画を読みます。(Watashi wa kyoushitsu de manga o yomimasu.) 'Saya membaca komik di kelas)
Kalimat (1) berpola: Subjek-Verba, kalimat (2) berpola: Subjek-Keterangan-Verba, kalimat (3) berpola: Subjek-Objek-Verba, dan kalimat (4) berpola: Subjek-Keterangan-Objek-Verba.
Perhatikan bahwa ciri khas Verba dalam struktur kalimat bahasa Jepang selalu diletakkan di akhir kalimat. Apabila kalimat tersebut memuat objek yang diikuti kata kerja transitif (kata kerja langsung mengenai tindakan) maka di belakang Objek tersebut selalu diikuti partikel 'O'. (lih. artikel tentang topik 'kalimat berobjek')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar